Jumat, 29 April 2016

PTK



PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah
Upaya peningkatan mutu pendidikan yang berkaitan dengan guru menyangkut berbagai aspek di antaranya kompetensi dan mutu guru, pelaksanaan kurikulum, dan pendidikan guru itu sendiri. Menurut Winarno, dkk (2000), asumsi dalam konteks ini perlu ditelaah antara lain: 1) Hasil belajar peserta didik tidak dapat meningkat apabila guru tidak meningkatkan kualitas proses belajar mengajar, 2) Guru yang tidak berkualitas tidak akan dapat melaksanakan kurikulum dengan baik, 3) Kualitas guru tidak akan meningkat apabila mereka tidak diberi kesempatan untuk memperoleh pembinaan dan pendidikan, atau pelatihan lanjutan, dan 4) Guru yang berkualitas hanya akan dihasilkan oleh lembaga pendidikan tenaga kependidikan yang bermutu.
            Sementara ini, guru yang ada sekarang tentunya telah melaksanakan tugas mengajarnya di sekolah dengan tingkat kemampuan yang berbeda-beda. Perbedaaan tersebut, antara lain yaitu: 1) Terdapat guru yang bekerja dengan tekun dan terencana dengan baik, 2) Ada pula guru yang tekun tetapi tidak trencana dengan baik, dan 3) Mungkin ada guru yang hanya sekedar memenuhi kewajiban yang ada.
            Kewenangan mengajar yang dimiliki oleh guru adalah sama dengan profesi guru (Winarno, dkk: 2000). Beberapa masalah yang dihadapi guru sehubungan dengan profesionalismenya di antaranya adalah: Kompetensi bagaimanakah yang harus dimiliki guru agar dapat meningkatkan mutu pendidikan? Berdasarkan hasil pengamatan seperti diungkapkan oleh Hermana (dalam Winarno, dkk: 2000), bahwa ada 3 hal sumber permasalahan yang menyangkut kurang profesionalnya guru, yaitu: perilaku dan sikap, kemampuan mengajar, dan kewibawaan guru. Khususnya pada kemampuan mengajar, guru yang profesional harus memiliki keterampilan dalam memecahkan masalah. Dengan mengerti pentingnya pemecahan masalah, guru akan mampu memupuk cara berpikir kreatif dan mengatur kegiatan belajar yang mengembangkan kreativitas.
            Bertitik tolak dari permasalahan kemampuan mengajar guru yang masih kurang maka diperlukan upaya untuk meningkatkan profesional guru khususnya,  dalam memperbaiki kualitas pembelajaran. Banyak alternatif yang dapat ditempuh di dalam mengembangkan profesionalisme guru, di antaranya yang   terkait langsung dengan tugasnya di kelas adalah menguasai konsep-konsep, prinsip-prinsip dan keterampilan yang sesuai dengan bidang studinya, di samping menguasasi dasar-dasar ilmu kependidikannya. Kompetensi untuk mengembangkan prosefisonalisme guru berkaitan dengan perbaikan kualitas pembelajaran adalah melakukan pemecahan masalah belajar siswa dengan menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK). Seperti dinyatakan Tim Pelatih Proyek PGSM  (dalam Winarno, dkk: 2000), bahwa tujuan penelitian tindakan kelas adalah untuk perbaikan dan peningkatan layanan profesional guru dalam menangani proses belajar-mengajar. Meningkatnya profesionalisme guru sains akan membawa akibat positif bagi kualitas pembelajaran sains, sehingga akan membawa dampak positif bagi pengembangan ilmu, motivator kemajuan dan pada gilirannya dengan sendirinya akan meningkatan mutu pendidikan.
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Total Tayangan Halaman

WAKTU SHALAT

Blogger templates

Kita hidup berdampingan dengan beragam suku dan bahasa, jadikan perbedaan tersebut menjadi hal yang mengikat kita satu sama lain

BTemplates.com