Jumat, 06 Mei 2016

Konsep Fisika tentang Benda Jatuh



Konsep Fisika tentang Hukum Benda Jatuh

Hukum benda jatuh adalah sebuah hukum yang menjelaskan bahwa benda-benda akan jatuh pada kecepatan yang sama meskipun berat benda-benda tersebut berbeda. Hukum ini ditemukan oleh Galileo Galilei, seorang profesor matematika Universitas Pisa, Italia yang pada waktu itu berusia 24 tahun.
Sejarah ditemukan Hukum Benda Jatuh berawal ketika pada suatu hari di musim panas tahun 1598, Galileo Galilei tengah mengalami permasalahan yang membebani pikiran. Ia duduk di sebuah katedral lokal. Katedral ini selalu digantungkan lampu-lampu supaya terang.
Saat Galileo termenung, tanpa sengaja ia memperhatikan lampu-lampu penerang katedral yang di gantung dengan rantai berayun dengan lembut. Ia menyadari lampu-lampu tersebut berayun dengan kecepatan yang sama. Ia kemudian memutuskan untuk mengukur pergerakan lampu-lampu tersebut. Ia menggunakan denyut nadi di lehernya untuk menghitung periode setiap ayunan lampu. Kemudian ia juga menghitung lampu yang lebih besar dan dia menemukan bahwa ayunan mereka memilik kecepatan yang sama. Galileo meminjam salah satu tongkat panjang anak altar untuk mengubah cahaya lampu dan mengayunkan kedua lampu besar dan kecil lebih keras. Selama beberapa hari ia menghitung pergerakan lampu tersebut dan menemukan bahwa lampu-lampu itu bergerak pada waktu yang sama untuk menyelesaikan satu ayunan. Hal ini tidak dipengaruhi oleh ukuran atau berat lampu dan besar ayunan.
Penemuan tersebut sangat mengejutkan Galileo, karena berkontradiksi dengan kepercayaan dasar selama 2000 tahun, yaitu teori Yunani kuno dari Aristoteles dan Ptolemi dan memulai ilmu pengetahuan modern.
Sebelum masa Galileo, orang mempercayai pemikiran bahwa benda yang lebih berat jatuh lebih cepat dari benda yang lebih ringan, dan bahwa laju jatuh benda tersebut sebanding dengan berat benda itu. Galileo menemukan bahwa semua benda akan jatuh dengan percepatan konstan yang sama jika tidak ada udara atau hambatan lainnya. Ia menyatakan bahwa untuk sebuah benda yang jatuh dari keadaan diam, jarak yang ditempuh akan sebanding dengan kuadrat waktu, h   t. Untuk memperkuat penemuan bahwa laju benda yang jatuh bertambah ketika benda itu jatuh, Galileo menggunakan argumen yang cerdik. Sebuah batu berat yang dijatuhkan dari ketinggian 2 m akan memukul sebuah tiang pancang lebih dalam ke tanah dibandingkan dengan batu yang sama tetapi dijatuhkan dari ketinggian 0,2 m. Jelas, batu tersebut bergerak lebih cepat pada ketinggian yang pertama.
Galileo juga menegaskan bahwa semua benda, berat atau ringan jatuh dengan percepatan yang sama, jika tidak ada udara (hampa udara). Jika anda memegang selembar kertas secara horizontal pada satu tangan dan sebuah benda lain yang lebih berat, misalnya sebuah bola di tangan yang lain, dan melepaskan kertas dan bola tersebut pada saat yang sama, benda yang lebih berat akan lebih dulu mencapai tanah. Tetapi jika kita mengulang percobaan ini, dengan membentuk kertas menjadi gumpalan kecil kita akan melihat bahwa kedua benda tersebut mencapai lantai pada saat yang hampir sama. Secara sederhana, teori benda jatuh dapat dicontohkan seperti dibawah :


Sumber :


Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Total Tayangan Halaman

WAKTU SHALAT

Blogger templates

Kita hidup berdampingan dengan beragam suku dan bahasa, jadikan perbedaan tersebut menjadi hal yang mengikat kita satu sama lain

BTemplates.com